Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan bahwa para pengusaha batu bara di Indonesia meminta pemerintah untuk merombak kembali formula perhitungan Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 41.K/MB.01/MEM.B/2023.
Hal itu seperti yang dikatakan oleh Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara Irwandy Arif. Alasannya, pengusaha mengeluhkan formula perhitungan HBA yang dinilai masih terlalu tinggi.
“Sekarang ada permintaan untuk merombak lagi, memperbaiki HBA,” ujar Irwandy saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (21/7/2023).
Irwandy mengatakan dalam formula HBA yang berlaku saat ini yakni dengan perhitungan yang melibatkan harga jual batu bara pada dua bulan sebelumnya dinilai tidak cukup ‘update’ untuk HBA yang ditentukan pada bulan yang sedang dijalani.
“Katanya masih dianggap oleh beberapa perusahaan masih tinggi. Sehingga nanti periodenya kan HBA yang baru dihitung dari 2 bulan sebelumnya kan pakai index 0,7 sama 0,3. Nanti kalau jadi (rombak formula) mau diperpendek jadi 1 bulan,” jelas Irwandy.
Namun, Irwandy kembali menekankan bahwa perombakan formula HBA itu masih menjadi rencana yang mana saat ini pihaknya masih melakukan proses optimasi untuk formula HBA itu.
“Baru rencana ya untuk memperbaiki pokoknya lagi optimasi,” tandasnya.
Memang, dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 41.K/MB.01/MEM.B/2023 tertuang bahwa perhitungan HBA melibatkan harga jual batu bara dengan kalori tertentu dikalikan 0,7 dengan bulan sebelumnya. Adapun formula itu dihitung pula harga jual batu bara dikalikan 0,3 pada dua bulan sebelumnya.
Lebih detail, terdapat tiga formula harga batu bara acuan. Pertama, Harga Batubara Acuan (dalam kesetaraan nilai kalori 6.322 kcal/kg GAR, Total Moisture 12,58%, total sulphur 0,71% dan Ash 7,58% maka HBAnya: HBA = (0,7*Pm) + (0.3*Pm-1) (US$/ton). Pm adalah rata-rata harga jual batubara dengan kalori 6.200 -6.400 kcal/kg GAR pada bulan sebelumnya (US$/ton). Pm-1 adalah rata-rata harga jual batu bara dengan kalori 6.200 -6.400 kcal/kg GAR pada dua bulan sebelumnya (US$/ton).
Kedua, Harga Batu Bara Acuan (dalam kesetaraan nilai kalori 5.200 kcal/kg GAR, Total Moisture 23,12%, total sulphur 0,69% dan Ash 6% maka HBA-nya: HBA I= (0.7*Pm) + (0.3*Pm-1) (US$/ton). Pm adalah rata-rata harga jual batubara dengan kalori 5.100 -5.300 kcal/kg GAR pada bulan sebelumnya (US$/ton). Pm-1 adalah rata-rata harga jual batu bara dengan kalori 5.100 -5.300 kcal/kg GAR pada dua bulan sebelumnya (US$/ton).
Ketiga, Harga Batu Bara Acuan II (dalam kesetaraan nilai kalori 4.200 kcal/kg GAR, Total Moisture 35,29%, total sulphur 0,2% dan Ash 4,21% maka HBA-nya: HBA II= (0.7*Pm) + (0.3*Pm-1) (US$/ton). Pm adalah rata-rata harga jual batubara dengan kalori 4.100 -4.300 kcal/kg GAR pada bulan sebelumnya (US$/ton). Pm-1 adalah rata-rata harga jual batu bara dengan kalori 4.100 -4.300 kcal/kg GAR pada dua bulan sebelumnya (US$/ton).
(pgr/pgr)
Sumber: CNBC Indonesia